Think Win Win

Give-small

Artikel kali ini mengangkat sebuah pengalaman menarik dengan tukang ojek yang saya kaitkan dengan kebiasaan keempat dari 7 Habits karya Stephen R. Covey tentang Think Win-Win dalam membina hubungan relasi jangka panjang.

Beberapa minggu yang lalu saya melakukan perjalanan ke Bandara dengan menggunakan fasilitas ojek :

Andreas Hartono (AH) : Mas ke Xtrans ya.
Tukang Ojek 1 (TO-1) : Bisa pak yo silakan naik

Maka naiklah saya ke motor yang dikemudikan oleh seorang tukang ojek yang cukup saya kenal. Sesampainya di lokasi saya mengeluarkan uang 15rb yang saya nilai cukup besar untuk perjalanan tersebut tetapi alangkah kagetnya saya ketika dia minta 20rb, padahal untuk jarak yang hampir 2 kali lipat umumnya hanya seharga 15rb. Kemudian saya-pun memberikan 20rb untuk tukang ojek tersebut.

Sesampainya di bandara, saya menggunakan ojek lagi menuju ke Perkantoran Soewarna yang berjarak sekitar 1,5 km.

AH : Mas Perkantoran Soewarna, berapa ?
TO-2 : 30rb aja pak
AH : Ha mahal amat untuk jarak sedekat itu ? 15rb ya.
TO-2 : Udah 20rb aja pak.
AH : 15rb aja ya khan deket banget.

Maka naiklah saya ke motor dan sesampainya di lokasi saya memberikan uang 20rb dan berharap dia memberikan kembali 5rb tapi ternyata dia tidak memberikan hal itu. Kemudian saya berpikir ya sudahlah mungkin memang harganya segitu.

Selesai meeting di Soewarna saya hendak kembali ke Bandara menuju ke Surabaya, dan kemudian saya panggil ojek yang ketiga.

AH : Mas terminal 3, berapa ?
TO-3 : Biasa 6rb aja pak.

Maka naiklah saya ke motor dan sesampainya di lokasi saya membayar lebih dari yang diminta oleh tukang ojek ketiga dan terlihat dia senang sekali.
Sesampainya di ruang tunggu bandara saya mulai disadarkan dengan pengalaman 3 tukang ojek yang saya alami hari tersebut. Dalam hati saya berkata kenapa tukang ojek 1 dan 2 memberikan harga yang begitu tinggi kepada saya ? Apakah dia ingin mencari keuntungan sepihak dengan mengorbankan pihak lain ? Apakah ini termasuk dalam kategori win-lose solution yang dipaparkan oleh Stephen R. Covey ? Bisa jadi iya karena saya merasa dikecewakan dengan transaksi tersebut dan dalam hati mulai terpikir saya tidak akan menggunakan ojek pertama dan kedua lagi.

Sesaat saya tersadarkan bahwa tindakan win-lose sangatlah tidak efektif untuk membangun hubungan jangka panjang karena pada akhirnya yang didapatkan hanyalah lose-lose. Bagaimana kita menjalankan hubungan saat ini yang bersifat jangka panjang seperti dengan pasangan hidup dan client, sudahkah kita menggunakan prinsip win-win ?

Salam Prestasi,

Andreas Hartono
Mindset Motivator

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *