Investasi Reksadana : Investasi 100 ribuan yang murah, mudah dan tanpa perlu banyak mikir

Investasi adalah satu kata yang harus kita lakukan bila ingin mencapai tujuan finansial dan hidup sejahtera. Mengapa harus investasi ? Mari kita perhatikan data sebagai berikut :

  1. Menurut Bank Indonesia inflasi di Indonesia selama 10 tahun terakhir rata-rata sebesar 7-8% per tahun sementara aktual yang ditemukan di lapangan inflasi dapat mencapai 10-20% per tahun.
  2. Pertumbuhan simpanan di bank sekitar 2-4% per tahun untuk tabungan dan 4-6% per tahun untuk deposito
  3. Kenaikan gaji karyawan berkisar 5-10% per tahun

Wah ternyata besar kenaikan gaji dan pertumbuhan uang yang disimpan di bank lebih rendah dibandingkan dengan laju inflasi yang terjadi setiap tahun. Maka untuk bisa hidup sejahtera kita perlu strategi yang lebih jitu yaitu menabung dengan cara yang lebih pintar atau dikenal dengan istilah inflasi. Jadi tujuan utama investasi sebenarnya adalah mengalahkan inflasi.

Beberapa instrumen investasi yang sudah dikenal oleh masyarakat adalah logam mulia emas, properti dan saham yang memiliki pertumbuhan rata-rata per tahun sekitar 18-39%. Detailnya silakan bisa klik di sini.

Setiap instrumen investasi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing yang kalau diperbandingkan sebagai berikut :

Logam Mulia Emas

Properti

Saham

(+) Mudah dibeli dan dijual kembali

(+) Membutuhkan modal yang relatif kecil

(+) Mudah dipahami

(+) Nilai cenderung selalu naik

(+) Bisa menghasilkan passive income

(+) Aman karena tidak mudah dicuri

(+) Pertumbuhan sangat tinggi

(+) Membutuhkan modal yang relatif kecil

(+) Mudah dibeli dan dijual kembali

(-) Investasi bersifat pasif

(-) Repot untuk penyimpanannya

(-) Mudah hilang dan dicuri

(-) Tidak mudah untuk diperjual belikan

(-) Permasalahan sengketa tanah relatif sering terjadi

(-) Memerlukan dana yang relatif besar

(-) Perlu pengetahuan yang cukup tinggi

(-) Potensi kerugian sangat besar

(-) Mudah terjebak dalam konsep spekulasi atau judi

Nah masih ada satu lagi loh investasi yang termasuk kategori murah, mudah dan tanpa perlu banyak mikir. Investasi apakah itu ? Reksadana. Ya investasi di reksadana sangat murah yaitu dengan uang 100 atau 200 ribu setiap bulan kita sudah bisa melakukan investasi di reksadana. Mudah karea untuk membeli reksadana kita cukup mendatangi agen penjual reksadana yaitu bank-bank umum yang ada di sekeliling anda. Tanpa perlu banyak mikir karena pengelolaan uang dilakukan oleh perusahaan manager investasi yang memiliki kompetensi dalam pengelolaan uang sehingga anda tidak perlu terlalu banyak mikir tetapi perusahaan manager investasi yang akan berpikir untuk anda.

Kata reksadana memang masih relatif jarang terdengar di telinga kita. Bagaimana prinsip investasi reksadana ini ? Mari kita simak ilustrasi berikut ini :

A pada suatu hari datang ke Bank Dana dengan membawa uang 1 juta untuk didepositokan dan dia diberikan bunga sebesar 4% per tahun.

Pada saat yang bersamaan B juga datang ke Bank Dana dengan membawa uang 10 miliar untuk didepositokan dan ternyata dia mendapatkan bunga khusus sebesar 8%.

Nah sekarang bagaimana caranya si A dengan uang 1 juta tetapi mendapatkan bunga sebesar 8% ? Sudah ketemu jawabannya ? Ternyata jawabannya seperti terlihat bodoh tetapi sangat logis dan masuk akal yaitu :

Cara 1 : Si A bisa menitipkan uangnya yang berjumlah 1 juta kepada si B

Cara 2 : Si A akan mencarikan teman-temannya yang mau deposito hingga akhirnya terkumpul 10 miliar.

Masuk akal bukan caranya ? Inilah konsep dari reksadana, yang jika dijabarkan secara hukum berarti “wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat Pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio Efek oleh Manajer Investasi”.

Jadi Manager Investasi (MI) inilah yang akan mengelola uang yang terhimpun ke dalam portofolio investasi berupa :

  1. Deposito, disebut reksadana pasar uang
  2. Obligasi, disebut reksadana pendapatan tetap
  3. Saham, disebut reksadana saham
  4. Campuran (deposito, obligasi dan saham), disebut reksadana campuran

Untuk mempermudah pemahaman tentang reksadana mari kita perbandingkan dengan emas.

 

Emas

Reksadana

Tempat pembelian dan penjualan kembali

Toko emas

Manager Investasi atau Bank

Waktu pembelian dan penjualan kembali

Kapan saja selama toko emas buka

Kapan saja selama Manager Investasi atau Bank buka

Cara mengetahui harga pasaran

Cek ke toko emas atau media massa

Cek ke Manager Investasi atau Bank atau media massa

Biaya-biaya

Ada biaya pembuatan dan penjualan kembali

Ada biaya pembelian dan penjualan kembali

Wujud

Fisik emas

Lembaran bukti kepemilikan reksadana

Cara pembelian

Harus datang ke toko emas

Bisa dilakukan autodebet rekening setiap bulan

Satuan

Gram

Unit

Misalkan contoh saya mempunyai uang 1 juta maka dapat saya belikan emas atau reksadana dengan hitungan sebagai berikut :

Harga emas : 500 ribu per gram à maka dapat 2 gram

Harga reksadana saham : 1000 per unit à maka dapat 1000 unit

Kemudian didiamkan selama 2 tahun baru dijual kembali

Harga emas : 700 ribu per gram à maka uang saya sekarang menjadi 1,4 juta

Harga reksadana saham : 1400 per unit à maka uang saya sekarang menjadi 1,4 juta

Sama bukan ? Ya secara prinsip sama kecuali bentuk fisiknya saja dimana emas berbentuk logam emas yang berwujud sedangan kepemilikan reksadana hanya selembar kertas saja.

Bagaimana dengan pertumbuhannya dan apakah reksadana ini termasuk investasi yang aman ? Nanti kita akan bahas pada bagian yang kedua.

Andreas Hartono
Mindset & Financial Provocateur
Penulis Buku Wajib Perencaan Keuangan Karyawan & Keluarga “NASIBMU di DOMPETMU”
Free Articles & Consultation : www.mengelolakeuangan.com

1 thought on “Investasi Reksadana : Investasi 100 ribuan yang murah, mudah dan tanpa perlu banyak mikir”

  1. Informatif dan sangat mudah dipahami pak, soalnya reksadana kudu belajar bener-bener, masih blank:)

    Btw, bagian keduanya mana pak? Terima kasih

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *