Pelatihan Dan Pengembangan Karyawan Baru

Tips Pelatihan dan Pengembangan Karyawan Baru

Pelatihan dan pengembangan karyawan baru itu penting sekali loh dilakukan dengan benar supaya karyawan yang kita dapatkan memiliki kinerja dan produktifitas yang tinggi. Bersyukur saya pada tahun 2004 sampai dengan 2007 memiliki pengalaman menarik dan sangat berharga bagaimana membangun SDM dan sistem manajemen di salah satu perusahaan makanan dan minuman terbesar di Indonesia.

Pada saat itu salah satu program utamanya adalah bagaimana memberikan pelatihan dan pengembangan karyawan baru yang sesuai dengan budaya perusahaan dan kompetensi dasar yang harus dimiliki. Pada saat itu pelatihan kami desain dalam 4 kategori yaitu training budaya, training kepemimpinan, training ketrampilan kerja dan training yang bersifat umum.

Dengan berjalannya waktu saya akhirnya juga memiliki sebuah pendekatan dan sebuah keyakinan bahwa yang paling penting untuk diberikan kepada karyawan baru yaitu penyamaan budaya dan training bagaimana mengelola dan merencanakan keuangan mereka dengan baik dan benar. Training penyamaan budaya menjadi sangat spesifik tergantung kepada nilai-nilai yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Training penyamaan budaya ini bertujuan untuk memastikan bahwa perusahaan dan karyawan mempunyai energi yang sama dalam mewujudkan misi dan visi organisasi.

Lalu mengapa training perencanaan keuangan juga penting diberikan dalam pelatihan dan pengembangan karyawan baru ? Berdasarkan pengalaman Andreas Hartono selama 4-5 tahun terakhir memberikan training motivasi dan perencanaan keuangan untuk para pra purnabhakti dalam program Masa Persiapan Pensiun (MPP) ternyata cukup menyedihkan kondisinya. Bahkan tidak sedikit peserta yang memplesetkan MPP dengan masa Mati Pelan-Pelan. Hehehe. Wajar loh plesetan tersebut karena banyak ditemukan peserta yang sebenarnya tidak siap untuk memasuki masa pensiun secara finansial.

Pelatihan dan pengembangan karyawan baru

 

Mengapa para karyawan senior ini tidak siap memasuki masa pensiun ? Karena kecerdasan finansial yang relatif rendah seperti tidak adanya kebiasaan dan pemahaman yang benar tentang prinsip untuk menabung dan investasi yang benar bahkan tidak sedikit juga yang asetnya habis untuk modal investasi bodong. Memang secara statistik survei yang pernah dilakukan oleh AXA-Life menunjukkan bahwa rata-rata orang Indonesia baru sadar perlunya persiapan pensiun di usia 49 tahun yang artinya mereka hanya punya waktu tersisa sekitar 6 tahun untuk memasuki masa pensiun di usia 55 tahun. Dalam dunia perencanaan keuangan 6 tahun adalah waktu yang sangat pendek untuk persiapan pensiun sehingga akhirnya mayoritas pensiunan tidak siap pensiun secara finansial.

Dalam banyak kesempatan mengisi MPP selalu saya katakan bahwa program MPP idealnya bukan diberikan di usia karyawan 52 tahun tetapi harus diberikan di usia 25 tahun. Ya saat sejak karyawan pertama kali masuk kerja, itulah waktu yang paling tepat bagi mereka untuk belajar bagaimana mengelola gaji mereka dengan benar sejak awal.

Pelatihan dan Pengembangan Karyawan Baru “Karyawan Produktif itu Cerdas Finansial”

Pelatihan dan pengembangan karyawan baru yang berkaitan dengan perencanaan keuangan ini akan membekali mereka dengan imunitas mindset keuangan yang benar antara lain menyangkut aspek bahwa uang adalah akibat dari kerja yang baik kemudian bagaimana memperlakukan uang dengan benar untuk fokus pada kebutuhan bukan keinginan serta mengajari para karyawan baru ini dengan prinsip tentang utang yang benar, menabung yang benar dan melakukan investasi yang aman untuk masa depan mereka termasuk salah satunya adalah bagaimana mereka dapat melakukan investasi tujuan pensiun mereka.

Pelatihan perencanaan keuangan ini akan diberikan dengan konsep edutainment karena mengkombinasikan antara training motivasi dan perencanaan keuangan dengan sinergis. Pelatihan diberikan oleh seorang Mindset & Financial Motivator Andreas Hartono, CHt, CI, CFP yang telah memberikan training motivasi perencanaan keuangan “Karyawan Produktif itu Cerdas Finansial” kepada ribuan peserta.

Sekarang giliran anda pastikan anda memberikan pelatihan dan pengembangan karyawan baru yang terkait dengan pemahaman dan implemtasi budaya kerja dan juga bagaimana mereka mampu mengelola gajinya dengan baik sehingga produktifitas mereka di masa mendatang dapat memberikan kontribusi yang maksimal bagi pertumbuhan organisasi.

Salam Cerdas Finansial,

Andreas Hartono, CFP
Mindset & Financial Motivator

Untuk kebutuhan inhouse training motivasi perencanaan keuangan “Karyawan Produktif itu Cerdas Finansial” silakan hubungi INSAN people academy di 021.290.22.551 atau hubungi Andreas Hartono di 0811.128.338

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *