Setiap orang pasti memiliki kekurangan atau keterbatasan, sekarang mari kita renungkan sebentar apa sajakah kekurangan-kekurangan yang kita miliki dalam kehidupan ini ? Ada berapa banyakkah kekurangan yang anda miliki ?
Orang yang bijak mengatakan bahwa dalam hidup ini sebenarnya yang penting bukanlah menghitung berapa banyak kekurangan yang dimiliki tetapi yang lebih penting adalah apakah hidup kita dibatasi kekurangan tersebut atau tidak ?
Seorang yang berprestasi akan selalu berkata saya memiliki kekurangan tetapi saya memilih untuk hidup tidak dibatasi oleh kekurangan tersebut. Orang-orang seperti ini akan fokus pada kompetensi dan kelebihan yang mereka miliki daripada memikirkan kekurangan yang ada.
Hari jumat lalu saya berkenalan dengan seorang Direktur di sebuah perusahaan asuransi dan semakin meneguhkan pernyataan di atas. Pada suatu ketika beliau terpilih menjadi salah satu orang terbaik yang mendapatkan kesempatan untuk berjumpa langsung dengan sang CEO di luar negeri tetapi ternyata beliau tidak memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang baik yang sempat membuat dirinya ragu dan khawatir.
Suatu malam sang direktur ini menyaksikan sebuah perhelatan miss universe dan melihat ternyata ada kontestan yang bisa masuk ke dalam malam final meskipun tidak memiliki kemampuan berbahasa Inggris. Sebuah pertanyaan muncul “koq dia bisa ya ?” Sebuah pertanyaan kecil yang akhirnya membangkitkan semangat beliau bahwa kekurangan dalam bahasa Inggris bukanlah menjadi sebuah hambatan dalam melakukan yang terbaik dalam karirnya.
Itu adalah sebuah cerita kecil tentang keterbatasan yang dia dimiliki dan ternyata masih begitu banyak keterbatasan yang dia miliki seperti beliau sebenarnya hanyalah seorang Ibu rumah tangga dan hanya lulusan SMA saja. Tapi apa yang terjadi ? Ternyata beliau mampu meruntuhkan segala keterbatasan dirinya sehingga mampu menjadi seorang yang sukses, berprestasi dan dikagumi oleh begitu banyak orang tidak hanya di Indonesia tetapi sampai di tingkat dunia sekalipun.
Menyambung artikel saya sebelumnya ternyata sang Direktur ini telah mampu merubah sesuatu yang terlihat IMPOSSIBLE menjadi I’M POSSIBLE. Bagaimana dengan kita mampukah ?