Nilai Tambah = Uang Mengejar Anda

Dimanapun dan apapun pekerjaan anda saat ini jawablah sebuah pertanyaan sederhana berikut ini. Dengan pekerjaan anda saat ini, apa yang anda alami apakah anda sedang mengejar uang untuk hidup ataukah hidup anda sedang dikejar-kejar uang ?

Mana yang lebih enak ? Ya pasti orang yang hidupnya dikejar-kejar oleh uang dong. Tetapi apakah pikiran anda mengarahkan anda untuk bekerja supaya uang mengejar anda ? Inilah problem utamanya pikiran dan tindakan kita cenderung belum di-set atau diprogram untuk dikejar-kejar oleh uang.

Dalam bulan ini saya sedang melalukan renovasi kantor dan dipilihlah seorang tukang bangunan yang akan mengerjakannya. Ketika renovasi berjalan, apakah yang terjadi ? Ternyata hasil pekerjaannya tidak memuaskan banyak sekali terjadi kesalahan, tidak rapih, selalu pulang teng-go dan terkesan mengulur-ngulur waktu. Apa yang saya rasakan ? Tidak puas tentunya. Konsekuensinya saya akan berkata cukup sekali saja dengan tukang ini dan ke depannya saya lebih baik mencari yang lain bila ada kebutuhan untuk renovasi baik rumah maupun kantor. Saya juga tidak akan merekomendasikan tukang ini kepada orang lain.

Bagaimana kalau sang tukang memperlakukan semua klien-nya seperti ini ? Ya mungkin akan banyak yang tidak puas dan hanya menggunakan jasa dia satu kali saja. Lalu apa yang akan dialami dia dengan banyaknya orang yang tidak puas ? Ya pasti mereka akan terus mencari klien-klien yang baru dan secara tidak langsung hidup mereka sudah terjebak kepada bekerja untuk mengejar uang.

Tetapi apa yang terjadi kalau seandainya sang tukang bekerja dengan hati, ikhlas dan profesional ? Tentu kita akan suka dan inilah yang akan menjadi nilai tambah bagi dia. Karena puas maka kita pun tidak segan untuk merekomendasikan dia kepada orang lain dan yang pasti setiap ada pekerjaan baru maka kita akan selalu ingat dengan dia. Semakin banyak nilai tambah dan semakin banyak orang yang puas maka secara tidak langsung uang yang akan mengejar tukang ini.

Jadi apakah nilai tambah anda dan sudahkah kita bekerja dengan hati, ikhlas dan profesional  supaya uang mengejar kita ?

 

Salam Prestasi,

Andreas Hartono

 

1 thought on “Nilai Tambah = Uang Mengejar Anda”

  1. Dlm kehidupan pasti tak semuanya mulus dan bisa sesuai dgn yg kita harapkan.begitu pula dgn seorang tukang bangunan dlm menyelesaikan pekerjaanya.dari pengalamanku di lapangan dari sekian banyak tukang bangunan yg pernah membantuku dlm menyelesaikan apa yg telah jd tanggung jwbku. mereka memang mempunyai rasa tanggung jawab,keahlian dan kecepatan yg berbeda2.namun itu tdk menjadi persoalan yg sulit buatku.satu persatu mereka aku perhatikan lalu aku tempatkan di dlm pekerjaan/posisi yg benar2 mereka sudah menguasianya.
    cnth dlm ada yg memasang keramik cepat,rapih namun saat aku taroh dlm pengecatan termyata masih kurang maksimal begitu jg sebaliknya.
    namu kalau yg masih saja semaunya sendiri dan tidak di siplin. baru aku mengucapkan dlm hati.CUKUP SEKALI.karna apa selain aku merugi aku jg yg kena teguran paling pertama kali.

    Salam
    Tukang bangunan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *