Hore per tanggal 1 Januari 2014 yang lalu pemerintah sudah membuat peraturan baru untuk investasi di dunia saham. Dulu kalau kita mau membeli saham minimal 1 lot dimana 1 lot itu berjumlah 500 lembar saham dan sekarang berubah menjadi 100 lembar saham. Dengan peraturan yang baru ini maka dapat dikatakan saham merupakan pilihan investasi yang paling murah seharga sebungkus nasi uduk. Kalau gak percaya yuk kita hitung berapa jumlah uang yang anda perlukan untuk memiliki sebuah perusahaan publik :
Saham Astra Internasional (ASII) harga sahamnya di kisaran 7000 rupiah per lembar sehingga untuk bisa bergabung dan memiliki perusahaan astra anda hanya perlu mengeluarkan dana sebesar 7000 x 100 atau sama dengan 700 ribu. Dengan uang 700 ribu setiap ketemu mobil toyota atau daihatsu anda dapat berkata itu mobil buatan perusahaan saya loh. Hehehe
Saham Alam Sutera (ASRI) harga sahamnya sekitar 500 rupiah er lembar sehingga hanya dengan uang sejumlah 50 ribu anda sudah memiliki sebuah perumahan mewah dan mahal di daerah Serpong. Hehehe
Saham Energi Mega Persada (ENRG) harga sahamnya sekitar 75 rupiah per lembar sehingga dengan uang sejumlah 7500 anda sudah memiliki sebuah perusahaan migas besar di Indonesia. Hebat bukan!!!
Nah bayangkan kalau punya uang 7.500 anda bisa beli apa saat ini ? Nasi uduk yang dijual di pinggir jalan masih bisa ya. Wow ternyata sekarang investasi di saham seharga sebungkus nasi uduk saja loh.
Tapi khan investasi di saham itu risikonya besar! Kata seorang peserta training saya. Bagi saya investasi apapun risikonya besar kalau kita tidak punya ilmunya. Tetapi kalau punya ilmunya investasi apapun dapat menjadi semakin kecil risikonya.
Nah pemerintah sudah memberikan kemudahan kepada kita untuk investasi murah seharga nasi uduk di instrumen saham, sekarang pertanyaannya mau kah kita belajar untuk investasi saham ini ? Kalau selama ini untuk investasi terkendala di modal sekarang bukan alasan lagi bukan, masalahnya mau kah kita belajar hal yang baru ini !!!