Mengapa Karyawan Perlu Training Motivasi Perencanaan Keuangan
…
Perencanaan keuangan menjadi sebuah istilah yang mulai populer sejak tahun 2000-an ini sejak para pakar perencana keuangan banyak berbicara tentang masalah ini. Banyak orang yang seakan mulai terbuka dengan perencanaan keuangan. Saya pun ketika masih berada di Garudafood Group tahun 2003 sempat mencanangkan sebagai sebuah program training perencanaan keuangan yang harus diikuti oleh para karyawan terlebih pada saat itu Garudafood sangat peduli dengan yang namanya kualitas hidup karyawan.
Secara pribadi saya meyakini bahwa seorang karyawan akan dapat menghasilkan kualitas kerja yang terbaik apabila didukung oleh 3 aspek yaitu kualitas diri, kualitas organisasi dan kualitas hidup. Apa saja itu ? Mari kita simak arti dan maksud dari masing-masing kualitas tersebut.
Pertama : Kualitas Diri
Kualitas diri biasa kita sering menyebutkan dengan istilah kompetensi. Kompetensi dalam sebuah perusahaan biasanya dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kompetensi dasar yang mencakup perilaku-perilaku yang berhubungan langsung dengan nilai perusahaan, kemudian kompetensi soft skill yang mencakup kemampuan karyawan untuk menghadapi aspek-aspek kepemimpinan dan manajerial serta kompetensi hard skill yang biasanya mencakup kemampuan yang berhubungan dengan teknis seorang karyawan dalam menjalankan aktifitas pekerjaannya sehari hari.
Kedua : Kualitas Organisasi
Kualitas organisasi atau kualitas perusahaan biasanya digambarkan dengan bagaimana kejelasan atau suasana kerja dalam sebuah perusahaan. Kejelasan dapat mencakup banyak hal seperti kejelasan kerja, kejelasan karir, kejelasan apresiasi, kejelasan reward, kejelasan sistem, kejelasan hubungan atasan-bawahan, kejelasan koordinasi antar bagian, dll. Kejelasan inilah yang juga akan mempengaruhi suasana kerja karyawan apakah mereka akan menjadi produktif atau malah kontrapoduktif.
Ketiga : Kualitas Hidup
Menterjemahkan kualitas hidup rasanya tidak akan terlepas dari kualitas keluarga. Karyawan menghabiskan waktunya hampir 2/3 hari bersama dengan keluarga sehingga energi yang akan dihasilkan pasti sangat berperan besar dalam produktifitas karyawan di tempat kerja. Saya mempunyai sebuah quote yang mengatakan bahwa “produktifitas itu datangnya dari rumah”. Jadi kalau di rumah baik maka energi baik itu akan dibawa seorang karyawan ke tempat kerjanya demikian juga sebaliknya dengan energi negatif. Dalam banyak diskusi dengan para pakar keluarga mereka mengatakan bahwa masalah di keluarga umumnya hanya berkutat pada masalah keuangan, anak, orang tua, kesehatan, seksualitas dan kesetiaan.
Berangkat dari ketiga aspek tersebut akhirnya saya meyakini bahwa seorang karyawan akan menghasilkan kualitas kerja yang baik kalau karyawan tersebut kompeten, perusahaan baik dan keluarga juga bahagia. Tapi dalam banyak praktek di perusahaan mengatakan bahwa aspek peningkatan kualitas hidup adalah aspek yang paling jarang diperhatikan akibatnya tanpa disadari produktifitas karyawan akan semakin menurun secara perlahan-lahan.
Menyadari kurangnya perhatian pada aspek kualitas hidup inilah yang akhirnya membuat saya juga beralih dari seorang Mindset Motivator menjadi seorang Mindset & Financial Motivator sejak tahun 2012. Saya merasakan sendiri bagaimana kualitas kerja yang sangat menurun ketika masalah keuangan ini terjadi dalam kehidupan saya.
Faktor Pemicu Masalah Keuangan
Dalam banyak kelas training saya secara statistik mengatakan bahwa 80% karyawan itu sebenarnya bermasalah dengan keuangannya. Bisa bermasalah dengan kebiasaan menabung, jumlah tabungan dan atau jumlah cicilan utangnya. Mengapa masalah ini terjadi ? Simple yaitu mindset yang salah dan pengetahuan perencanaan keuangan yang sangat minim.
Mindset adalah cara pandang seseorang dalam memperlakukan uang. Rata-rata mindset tentang uang ini keliru dimana uang cenderung hanya digunakan hanya untuk kesenangan sementara. Secara psikologis mindset ini sangat ditentukan oleh kemampuan seseorang untuk menunda kesenangannya. Bicara tentang mindset bukan perkara yang mudah untuk diubah karena sudah terbentuk sejak masa kanak-kanak oleh orangtua mereka. Dengan dalih memberikan yang terbaik kepada anak sehingga orangtua menjadi terlalu memanjakan anak sehingga tercipta sebuah pola yang instan dalam diri anak. Apapun yang diiginkan akan dipenuhi oleh orangtuanya sehingga kemampuan untuk menunda kesenangan ini menjadi sangat tumpul. Ketika mereka dewasa cenderung akan menghabiskan uang mereka hanya untuk memenuhi keinginan-keinginan sehingga berapapun gaji yang diterima akan dirasakan tidak cukup.
Faktor lain yang juga sangat mempengaruhi permasalah keuangan adalah tingkat inflasi di Indonesia yang relatif tinggi bahkan dapat lebih tinggi dari kenaikan gaji yang mereka dapatkan setiap tahunnya. Belum lagi kemudahan untuk berutang menjadikan hidup mereka semakin terjerembab pada pemenuhan keinginan-keinginan yang semakin dalam.
Pengetahuan perencanaan keuangan karyawan juga tergolong masih sangat dangkal sehingga tidak sedikit yang salah dalam membeli produk-produk yang berkaitan dengan perencanaan keuangan dan yang lebih parah banyak juga yang terjebak dan tertipu oleh yang namanya investasi bodong.
Training Motivasi Perencanaan Keuangan
Sejak tahun 2010 saya mulai belajar ilmu perencanaan keuangan dan saya coba kombinasikan dengan ilmu elektro dan hypnosis yang saya miliki sehingga pada tahun 2012 saya mulai mengajarkan training perencanaan keuangan berbasis training motivasi hingga dengan saat ini.
Bersyukur saya telah dipercaya untuk memberikan training perencaan keuangan kepada ratusan kelas dari berbagai macam perusahaan baik yang kecil hingga yang besar dan rata-rata selalu mempercayakan kepada salah lebih dari 1 kelas bahkan untuk perusahaan-perusahaan besar saya dipercaya untuk memberikan training kepada lebih dari 10 kelas dan masih terus berlanjut hingga saat ini.
Mengapa banyak perusahaan yang mempercayakan puluhan kelas training perencanaan keuangan kepada saya ? Karena saya tidak hanya mengajar training motivasi atau sekedar training perencanaan keuangan tetapi bagaimana memadukan kedua training tersebut menjadi sebuah training yang sangat inspiratif dan menarik. Training perencanaan keuangan yang selama ini dirasakan sebagai hal yang berat bersama saya training tersebut menjadi sangat fun, sangat komunikatif, sangat menarik dan boleh dikatakan menjadi ringan. Selama hampir 5 tahun ternyata training ini telah membuka banyak paradigma dan merubah gaya hidup dan kualitas kehidupan karyawan menjadi jauh lebih baik.
Setiap perusahaan dan karyawan perlahan-lahan mulai menyadari bahwa inilah salah satu keahlian yang harus dimiliki untuk meningkatkan kualitas hidup dan produktifitas perusahaan.
Anda tertarik untuk membekali karyawan anda dengan training perencanaan keuangan berbasis training motivasi ini ? Silakan hubungi saya dan saya akan memberikan training “Karyawan Produktif itu Cerdas Finansial” ke perusahaan anda. Berapa biaya training yang harus anda bayarkan ? Mulai dari gratis hingga puluhan juta per hari yang akan disesuaikan dengan kemampuan perusahaan anda. Ingat jangan biarkan investasi menjadi penghambat untuk peningkatan kualitas hidup karyawan anda.
Silakan hubungi saya dan team melalui Andreas-Hartono Academy di nomor 021.4060.9000 atau hubungi HP saya secara langsung di 0811.128.338 atau hubungi saya melalui email di menu contact dan saya akan juga terbuka untuk berdiskusi dengan anda melalui media email atau whatsapp dengan nomor di atas.
Terima kasih.
Salam Cerdas Finansial,
Andreas Hartono, CHt, CI, CFP
CEO Andreas-Hartono Academy